Rasulullah saw telah bersabda:
”Masa kenabian
akan berlangsung pada kalian dalam beberapa masa hingga waktu yang
ditentukan Allah, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang masa
kekhalifahan mengikuti manhaj kenabian, selama beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang masa raja-raja yang menggigit selama beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang masa raja-raja yang memaksakan kehendak dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, setelah itu akan terulang kembali kekhalifahan mengikuti manhaj kenabian. Kemudian beliau terdiam.”
(Hadits hasan riwayat Imam Ahmad 37/361)
Keterangan Hadist Diatas apabila diamati fase umat Islam sbb :
Babak pertama, yaitu babak
Kenabian telah berlalu. Ia merupakan masa di mana ummat Islam –yakni para sahabat
radhiyallahu ’anhum- hidup bersama Nabi Muhammad
shollallahu ’alaih wa sallam sejak awal beliau diutus hingga berpulang ke rahmatullah.
Babak kedua, yaitu babak
Kekhalifahan yang mengikuti manhaj Kenabian
juga telah berlalu. Ia ditandai dengan munculnya para khulafa
ar-rasyidin, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan
dan Ali bin Abi Thalib
radhiyallahu ’anhum.
Babak ketiga, yaitu babak
raja-raja yang menggigit
juga telah berlalu. Ia ditandai dengan masa di mana ummat memiliki para
pimpinan yang dijuluki khalifah-khalifah namun pola suksesinya
menerapkan pola kerajaan alias pola oligarkhi atau sistem waris-mewarisi
tahta kerajaan. Mereka dijuluki raja-raja yang menggigit karena
mereka masih ”menggigit”
Al-Qur’an Al-Karim dan
As-Sunnah An-Nabawiyyah.
Babak ini berlangsung sangat lama sekitar 13 abad...! Sejak Bani
Umayyah, Bani Abbasiyyah dan Kesultanan Ustmani Turki. Ia berakhir pada
tahun 1924 atau 1342 Hijriyyah dimana tidak ada lagi sistem
kepemimpinan yang sah yaitu kekhalifahan sesuai perintah Allah dan
Rosul-Nya
Semenjak babak ketiga berlalu, maka ummat Islam memasuki
babak keempat, yakni babak
raja-raja yang memaksakan kehendak - PARA DIKTATOR BERMUNCULAN, mereka menggunakan hukum selain Allah SWT.
Maraknya
nama-nama hitler, markos, diktator Amerika yang memaksakan kehendak
dengan vetonya, mao tse tung, saddam hussein, slobodan milosevic, husni
mubarak, ben ali dst. Semakin hari semakin bertumbangan dengan cepat,
Jelas Babak ini belum berlalu. Kita sedang menjalani babak ini. Suatu babak yang sering disebut sebagai
the darkest ages of the Islamic History.
Tanda bahwa babak ini belum berakhir ialah fakta bahwa
babak kelima, yakni babak
kekhalifahan mengikuti manhaj kenabian belum muncul kembali. Padahal Nabi Muhammad
shollallahu ’alaih wa sallam menginformasikan kepada kita bahwa babak penuh keadilan dan kejayaan Islam tersebut pasti bakal muncul.
Kapankah ia akan muncul?
Wallahu a’lam bish-showwab.
Suatu
hal yang pasti, kalau kita umpamakan perjalanan kelima babak
perjalanan sejarah ummat Islam ini sebagai sebuah skenario film, maka ia
sangat layak disebut sebagai film berjudul
Akhir Zaman.
Dan kalau kita mengikuti sebuah cerita yang mengandung lima babak
dan kita tahu bahwa kita sudah sampai ke babak keempat, saya kira
sudah sepantasnya kita beranggapan bahwa ini bukanlah masih di awal
cerita, atau di bagian pertengahannya.
Namun lebih wajar dikatakan bahwa ini sudah menjelang akhir dari rangkaian cerita.
Marilah
kita jauhi sikap santai dan acuh tak acuh terhadap fenomena hidup
di Akhir Zaman menjelang datangnya Kiamat. Marilah kita tingkatkan
pengetahuan dan keyakinan kita akan tanda-tanda menjelang datangnya
Kiamat agar kita dapat mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan
skenario ilahi yang bakal –insyaAllah- pasti terjadi.
Semoga Allah
subhaanahu wa ta’aala
memasukkan kita ke dalam golongan yang tidak salah mensikapi segenap
tanda demi tanda Akhir Zaman yang kian membenarkan kenabian Rasulullah
Muhammad
shollallahu ’alaih wa sallam.
PULUHAN HADIST - TANDA KIAMAT KECIL TELAH BERMUNCULAN
Kondisi
dunia dewasa ini sudah berada di ambang menjelang munculnya
tanda-tanda besar Kiamat. Sebab hampir seluruh tanda-tanda kecil Kiamat
yang Nabi Muhammad
shollallahu ’alaih wa sallam prediksikan sudah pada bermunculan di zaman ini. Di antaranya adalah:
1. Penaklukan Baitulmuqaddis
“Dari
Auf bin Malik r.a., katanya, “Rasulullah saw telah bersabda: “Aku
menghitung enam perkara menjelang hari kiamat.” Baginda menyebutkan
salah satu di antaranya, yaitu penaklukan Baitulmuqaddis.” (HR.
Bukhari)
2. Zina makin merajarela
“Dan
tinggalah manusia-manusia yang buruk, yang seenaknya melakukan
persetubuhan seperti himar (keledai). Maka pada zaman mereka inilah
kiamat akan datang.” (HR. Muslim)
3. Pemimpin yang terdiri dari orang yang jahil dan fasik
4. Bermaharajalela alat musik
“Pada
akhir zaman akan terjadi tanah runtuh, rusuhan dan perubahan muka.
Ada yang bertanya kepada Rasulullah: “Wahai Rasulullah bila hal ini
terjadi?” Baginda menjawab: “Apabila telah bermaharajalela
bunyi-bunyian (musik) dan penyanyi-penyanyi wanita” (HR. Ibnu Majah)
5. Menghias masjid dan membanggakannya.
“Di antara tanda-tanda telah dekatnya kiamat ialah manusia bermegah-megahan dalam mendirikan masjid” (HR. Nasa’i)
6. Munculnya kekejian, memutuskan kerabat dan hubungan dengan tetangga tidak baik.
“Tidak
akan datang kiamat sehingga banyak perbuatan dan perkataan keji,
memutuskan hubungan silaturahim dan sikap yang buruk dalam tetangga”
(HR. Ahmad dan Hakim)
7. Ramai orang menuntut ilmu karana pangkat dan kedudukan.
8. Ramai orang soleh meninggal dunia.
“Tidak
akan datang hari kiamat sehingga Allah mengambil orang-orang yang
baik dan ahli agama dimuka bumi, maka tiada yang tinggal padanya
kecuali orang-orang yang hina dan buruk yang tidak mengetahui yang
makruf dan tidak mengingkari kemungkaran” (HR. Ahmad)
9. Orang hina mendapat kedudukan terhormat
“Di
antara tanda-tanda semakin dekatnya kiamat ialah dunia akan dikuasai
oleh Luka’ bin Luka’ (orang yang bodoh dan hina). Maka orang yang
paling baik ketika itu ialah orang yang beriman yang diapit oleh dua
orang mulia”( HR. Thabrani)
10. Mengucapkan salam kepada orang yang dikenalnya saja
“Sesungguhnya
di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah manusia
tidak mau mengucapkan salam kepada orang lain kecuali yang
dikenalnya saja” (HR. Ahmad)
11. Banyak wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang.
”Di
antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah akan muncul
pakaian-pakaian wanita dan apabila mereka memakainya keadaannya seperti
telanjang” (HR. Abu Hurairah)
12. Bulan sabit kelihatan besar.
“Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah menggelembung (membesarnya) bulan sabit.” (HR. Thabrani)
13. Banyak dusta dan tidak tepat dalam menyampaikan berita
“Pada
akhir zaman akan muncul pembohong-pembohong besar yang datang
kepadamu dengan membawa berita-berita yang belum pernah kamu dengar dan
belum pernah didengar oleh bapa-bapa kamu sebelumnya, kerana itu
jauhkanlah dirimu dari mereka agar mereka tidak menyesatkanmu dan
memfitnahmu”
(HR. Muslim)
14. Banyak saksi palsu dan menyimpan kesaksian yang benar
“Sesungguhnya sebelum datangnya hari kiamat akan banyak kesaksian palsu dan disembunyikan kesaksian yang benar” (HR. Ahmad)
15. Negara Arab menjadi padang rumput dan sungai
“Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi padang rumput dan sungai-sungai.” (HR. Muslim)
16. Banyaknya sifat bohong dan ia menjadi perkata biasa.
17. Jarak-jarak antara pasar menjadi dekat (menunjukkan banyaknya kegiatan perdagangan).
“Banyaknya sifat bohong, pendeknya waktu, dekatnya jarak-jarak antara pasar-pasar” (HR. Bukhari)
18. Manusia mewarnai rambut di kepalanya dengan warna hitam supaya kelihatan muda.
“Pada
akhir zaman akan muncul suatu kaum yang mencelupi rambut mereka
dengan warna hitam seperti ‘bulu merpati’ yang mereka itu tidak akan
mencium bau syurga.” (HR. Abu Daud & Nasa’i)
19. Kekayaan umum dikuasai segelintir orang
tanpa kebenaran dan tanpa rasa takut, termasuk rasuah dan mengambil
harta secara tersembunyi. Dari Ali dan Abu Hurairah r.a
20. Akan terdapat banya pengkritik, pembawa-cerita, penikam-belakang dan pengejek dalam masyarakat.
21. Orang akan mendirikan hubungan dengan orang tak dikenali dan memutuskan hubungan dengan yang rapat dan disayangi.
22. Orang akan melakukan homoseksual
23. Banyak anak diluar menikah.
24. Berkurangnya sifat amanah
25. Terasa berat untuk menjalankan syariah (zakat dijadikan hutang)
26. Lelaki mentaati isterinya tetapi menderhakai ibunya
27. Lelaki berkasar dengan orangtuanya tetapi beramah dengan rakannya
28. Suara manusia meninggi (menjerit dan berteriak) di masjid-masjid
29. Pemimpin suatu kaum adalah keji dan pemimpin suatu suku adalah fasik
SAAT INI MENJELANG TANDA BESAR KIAMAT
Itulah tanda-tanda kecil kiamat, sebagian ulama berpendapat setelahnya akan menjelang
tanda-tanda besar Kiamat, yang berjumlah sepuluh diawali kemunculan dajjal.
Salah satu Tanda besar adalah
munculnya seorang lelaki di akhir zaman yang bakal menjadi pemimpin
ummat. Ia akan mengeluarkan ummat dari kondisi dunia yang penuh
kesewenang-wenangan dan kezaliman menjadi penuh keadilan dan
perdamaian. Atau dengan kata lain ia bakal mengalihkan kita dari
babak
mulkan jabriyyan (kepemimpinan para penguasa yang memaksakan kehendak) menuju babak
khilafatun ’ala minhaj an-Nubuwwah (kekhalifahan yang mengikuti pola kenabian).
Dialah sosok
Imam Mahdi. Seorang lelaki yang namanya mirip dengan nama Nabi
shollallahu ’alaih wa sallam dan nama ayahnya mirip nama ayah Nabi
shollallahu ’alaih wa sallam. Kurang lebih ia bernama Muhammad bin Abdullah
rahimahullah.
لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا يَوْمٌ لَطَوَّلَ اللَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ حَتَّى يَبْعَثَ
فِيهِ رجل مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمُ أَبِي
يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرًا
“Andaikan
dunia tinggal sehari sungguh Allah ta’aala akan panjangkan hari
tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku
namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan
penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya
dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.”(HR Abu Dawud 9435)
Ada
dua fenomena menjelang munculnya Al-Mahdi. Pertama, bilamana sudah
terjadi fenomena sosial berupa perselisihan antar-manusia dan
antar-kelompok manusia. Kedua, bilamana terdapat banyak gempa.
أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ يُبْعَثُ فِي أُمَّتِي عَلَى اخْتِلَافٍ مِنْ النَّاسِ وَزَلَازِلَ
فَيَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا
“Aku
kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ta’aala
ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia
dan gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran
sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan
kezaliman.” (HR Ahmad 10898)
Dunia dewasa ini sudah diwarnai oleh kedua fenomena di atas secara signifikan.
Perselisihan antar-manusia
sudah luar biasa. Perselisihan antar-kelompokpun sudah luar biasa.
Bahkan antar sesama muslim dan antar sesama organisasi Islam. Demikian
pula dengan gempa. Sudah sangat sering kita mendengar adanya kejadian
gempa dari waktu ke waktu.
Maka
dalam hal ini marilah kita memulai proses pembelajaran dan
pengkondisian itu kepada setiap fihak di sekitar kita, dimulai dari diri
sendiri, keluarga dan kerabat. Marilah kita mulai mengkaji berbagai
nash dari hadits-hadits shohih mengenai Imam Mahdi. Marilah kita
kenali sedapat mungkin apa saja yang menjadi kriteria Imam Mahdi. Di
antaranya ialah:
(1) Imam Mahdi memiliki nama seperti nama Nabi kita dan nama ayahnya seperti nama ayah Nabi kita.
Nabi
shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:
“Andaikan
dunia tinggal sehari sungguh Allah ta’aala akan panjangkan hari
tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku
namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan
penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya
dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.”(HR Abu Dawud 9435)
(2) Bila dunia telah dihiasi dengan dua fenomena nyata
yaitu
fenomena sosial berupa perselisihan antar-manusia yang sangat tampak dan
fenomena alam yaitu banyaknya gempa. Nabi
shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:
“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa.
Ia akan memenuhi bumi dgn keadilan dan kejujuran sebagaimana
sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR
Ahmad 10898)
(3) Kedatangnannya ditandai dengan munculnya tiga peristiwa yaitu
(a)
wafatnya seorang pemimpin sehingga menimbulkan kekacauan
berkepanjangn setelah wafatnya pemimpin itu (b) terjadinya pembaiatan
paksa seorang lelaki di depan Ka’bah dan (c) dibenamkannya ke dalam
bumi suatu pasukan yang berangkat dari arah utara utuk menangkap Imam
Mahdi dan orang-orang yang berbai’at dengannya itu. Sebagaimana
disebutkan oleh Nabi dalam hadits sebagai berikut:
”Akan
terjadi perselisihan (kekacauan) setelah wafatnya seorang pemimpin,
maka keluarlah seorang lelaki dari ahli Madinah mencari
perlindungan menuju ke Mekkah, lalu lelaki itu didatangi oleh
sekumpulan manusia dari ahli Mekkah, maka mereka membai’at paksa
lelaki itu di antara Rukun dan Maqom (Ibrahim) padahal ia tidak
suka dengan hal itu, kemudian suatu pasukan diutus dari ahli Syam
(untuk menangkap orang-orang yang berbai’at itu), maka mereka
dibenamkan ke dalam bumi di suatu tempat bernama Al-Baida antara
Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud)
Maka
setelah terbenamnya pasukan itu tinggalah satu atau dua orang
dibiarkan hidup oleh Allah untuk menceritakan apa yang dialami oleh
pasukan tersebut sehingga tersiarlah ke seluruh dunia berita
menggemparkan itu. Dan setiap mukmin yang faham hadits ini pasti
langsung faham bahwa Imam Mahdi telah diutus. Maka sejak saat itu
mulailah terjadi gelombang demi gelombang kaum muslimin dari segenap
penjuru dunia untuk berbai’at dan bergabung dengan pasukan Imam
Mahdi.
Mulailah pasukan Al-Mahdi menjalankan proyek
pengalihan kondisi dunia dimana ummat Islam hidup di babak keempat
di bawah kepemimpinan
Mulkan Jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak sambil mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya) menuju
babak kelima yaitu tegaknya Khilafah ’ala minhaj An-Nubuwwah (kekhalifahan mengikuti metode Kenabian). Mulailah proyek peralihan keadaan zaman dari kondisi penuh kezaliman menuju kondisi penuh keadilan. Sebagaimana Nabi
shollallahu ’alaih wa sallam sinyalir sebagai berikut:
“Sedangkan Al-Mahdi ia akan penuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman.” (Al-Hakim 8714)
Selanjutnya Imam Mahdi akan memimpin
ghazawat (perang demi perang) membebaskan negeri demi negeri dari kekuasaan para
Mulkan Jabbriyyan. Beliau
akan mengawali suatu proyek besar membebaskan dunia dari
penghambaan manusia kepada sesama manusia untuk hanya menghamba
kepada Allah semata, Penguasa Tunggal dan Sejati langit dan bumi.
Beliau akan memastikan bahwa dunia diisi dengan sistem dan peradaban
yang mencerminkan kalimat
thoyyibah Laa ilaha illAllah Muhammadur Rasulullah dari ujung paling timur hingga ujung paling barat.
( multisumber)