"ILLAHI ANTA MAQSUDI WARIDHOKA MATSLUBI"
(hanya kepada Alloh SWT yang aku tuju dan tidak lain semata-mata hanya mengharapkan Ridho-MU )
Selasa, 17 Desember 2013
AMAR MA'RUF DAN NAHI MUNGKAR
AMAR MA'RUF DAN NAHI MUNGKAR
قال الله تعالى:
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُوْنَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Allah Ta’ala:
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung”. (QS; Ali Imran: 104)
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنِّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar”. (QS: Ali Imran: 110)
عَنْ أَبِى سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ: ((مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيْمَانِ)) رواه مسلم
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudry RA ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: “Barangsiapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, dan jika ia tidak mampu maka rubahlah dengan hatinya. Dan yang demikian itu merupakan selemah-lemahnya iman. (HR; Muslim)
عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ رضى الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((مَثَلُ الْقَائِمِ فِى حُدُوْدِ اللهِ وَالْوَاقِعِ فِيْهَا كَمَثَلِ قَوْمٍ اسْتَهَمُوْا عَلَى سَفِيْنَةٍ فَصَارَ بَعْضُهُمْ أَعْلَاهَا وَبَعْضُهُمْ أَسْفَلَهَا وَكَانَ الَّذِيْنَ فِى أَسْفَلِهَا إِذَا اسْتَقَوْا مِنَ الْمَاءِ مَرُّوْا عَلَى مَنْ فَوْقَهُمْ فَقَالُوْا: لَوْ أَنَّا خَرَقْنَا فِى نَصِيْبِنَا خَرْقًا وَلَمْ نُؤْذِ مَنْ فَوْقَنَا، فَإِنْ تَرَكُوْهُمْ وَمَا أَراَدُوْا هَلَكُوْا جَمِيْعًا، وَإِنْ أَخَذُوْا عَلَى أَيْدِهِمْ نَجَوْا وَنَجَوْا جَمِيْعًا)) رواه البخاري
Diriwayatkan dari Nu’man bin Basyir RA dari Nabi SAW bersabda:
”Perumpamaan orang yang teguh menjalankan hukum-hukum Allah dan orang yang terjerumus di dalamnya adalah bagaikan sekelompok orang yang berada di sebuah perahu. Sebagian mereka berada di atas dan sebagian mereka di bawah. Adapun mereka yang berada di bawah bila memerlukan air minum, maka mereka harus naik ke atas melewati orang-orang yang berada di atas, sehingga mereka berkata: “Lebih baik kita lubangi saja perahu ini agar tidak mengganggu saudara-saudara kita yang berada di atas”. Maka bila mereka yang berada di atas membiarkan niat orang-orang yang berada di bawah, niscaya binasalah mereka semua. Akan tetapi bila mereka mencegahnya maka akan selamatlah mereka semua”. (HR; Bukhari)
عَنْ أَبِى سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ رضى الله عنه عن النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((إِيَّاكُمْ وَالْجُلُوْسَ فِى طُرُقَاتِ)) فَقَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا لَنَا مِنْ مَجَالِسِنَا بُدٌّ نَتَّحَدَّثُ فِيْهَا، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: ((فَإِذَا أَبَيْتُمْ إِلَّا الْمَجْلِسَ فَأَعْطُوْا الطَّرِيْقَ حَقَّهُ)) قَالُوْا: وَمَا حَقُّ الطَّرِيْقِ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: ((غَضُّ الْبَصَرِ، وَكَفُّ الْأَذَى وَرَدُّ السَّلَامِ، وَالْأَمْرُ بِالْمَعْرُفِ، وَالنَّهْيُ عَنِ الْمُنْكَرِ)) متفق عليه
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudry RA dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: “Jauhilah kalian duduk-duduk di tepi jalan”. Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah kami sulit meninggalkan tempat-tempat itu, karena di sana kami membicarakan berbagai hal”. Maka Rasulullah bersabda: “Jika kalian sulit meninggalkan duduk-duduk di tepi jalan, maka penuhilah hak-hak jalan itu”. Para sahabat berkata, “Apa hak-hak jalan itu wahai Rasulullah?”. Rasulullah SAW bersabda: “Menjaga pandangan, tidak mengganggu (orang yang lewat), menjawab salam, serta beramar ma’ruf dan mencegah kemungkaran”. (Muttafaq ‘alaih HR; Bukhari dan Muslim)
عَنْ حُذَيْفَةَ رضى الله عنه أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((وَالَّذِي نَفْسِى بَيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوُفِ، وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ، أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ، ثُمَّ تَدْعُوْنَهُ فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ)) رواه الترمذى وقال حديث حسن
Diriwayatkan dari Hudzaifah RA bahwasannya Nabi SAW bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, hendaklah kalian benar-benar memerintahkan kema’rufan dan mencegah dari perbuatan mungkar, atau jika tidak, niscaya Allah benar-benar akan mendatangkan hukuman (bencana) kepada kalian, kemudian kalian berdo’a kepada-Nya, tetapi do’a kalian tidak akan dikabulkan-Nya”. (HR; Turmudzi, ia berkata hadist ini hasan)
عَنْ أَبِى سَعِيْدٍ الْخُدْرِىِّ رضى الله عنه عن النَّبَيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ)) رواه ابو داود والترمذى وقال حديث حسن.
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudry RA dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Sebaik-baiknya jihad adalah mengucapkan kalimat yang adil pada penguasa yang dzalim”. (HR; Abu Dawud dan Turmudzi, Turmudzi berkata hadis ini hasan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar